Selasa, 18 Februari 2020

PEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG

(Seri Budidaya Jagung)





Agar tanaman jagung bisa tumbuh sehat dengan hasil melimpah dengan kualitas bagus maka tanaman jagung wajib dipelihara. Adapun pemeliharaan tanaman jagung sejak mulai tanam sampai panen. Jika dipelihara dengan baik maka kebutuhan tanaman untuk tumbuh dan berkembang akan terpenuhi.


Adapun kegiatan pemeliharaan tanaman jagung meliputi: 


1.      Penyulaman

Yang dimaksud penyulaman disini adalah menanam kembali benih, kedalam lobang tanam agar jumlah tanaman yang tumbuh sesuai dengan yang dikehendaki.

-          Yang disulam adalah benih yang tidak tumbuh atau tanaman yang tumbuh tidak normal.

-          Cara penyulaman dengan benih yang sudah disiapkan pada lahan lain.

-          Penyulaman dilakukan 1 minggu setelah tanam.

-          Sedangkan penyulaman pada umur 15 hari setelah tanam dengan cara putaran atau pindah tanam.

-          Penyulaman yang terlambat atau lebih dari 15 hari setelah tanam mengakibatkan pertumbuhan tidak merata.



2.      Penjarangan




Yang dimaksud penjarangan disini mengambil tanaman yang tidak dikehendaki. Dilakukan terhadap tanaman yang jumlahnya lebih atau tidak sesuai dalam satu lobang tanam. Pengambilan tanaman juga dilakukan untuk tanaman yang sakit atau rusak atau tidak normal. Pada waktu tanam kemungkinan benih yang ditanam sekitar 2 sampai 3 biji per rumpun. Sedangkan tanaman yang dipelihara hanya 1 sampai 2 batang per rumpun. Cara penjarangan dengan mencabut  tanaman dan harus hati hati agar tidak merusak perakaran tanaman yang dikehendaki hidup Penjarangan dilakukan pada umur 2 sampai 3 minggu, atau sebelum tanaman mencapai 20 cm.


3.      Penyiangan

Penyiangan adalah membersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu agar tidak tidak terjadi persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara.

-          Penyiangan ke-1, Dilakukan ketika umur 15 hari setelah tanam.

Harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman.

-          Penyiangan ke-2, Dilakukan sekaligus pembumbunan yaitu pada saat tanaman berumur 1 bulan bersamaan dengan pemupukan ke-2.

-          Gulma dikumpulkan pada suatu tempat dan bisa dibuat kompos.

-          Tanah disekitar tajuk akar digemburkan dan kemudian ditimbunkan pada pangkal tanaman jagung sehingga membentuk guludan kecil.

-          Pembumbunan ini berguna untuk memperkuat batang agar tidak mudah rebah, dan juga merangsang pembentukan pertumbuhan akar.

-          Selain itu pembumbunan disini juga bertujuan untuk memperbaiki drainase dan mempermudah pengairan jika diperlukan.






4.      Pengairan

Tanaman jagung juga membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat pertumbuhan vegetatif sampai masa pengisian biji. Seandainya tanaman jagung yang kekurangan air mengalami layu 3 hari pada periode pembungaan bisa menurunkan hasil panen sampai 22 persen. Sedangkan kelayuan tanaman mencapai 5 sampai 8 hari pada fase pembungaan penurunan hasil bisa mencapai 50 persen pada tanah kering.

Maka pemberian air dilakukan 1 sampai 2 minggu sekali, atau tergantung pada air hujan atau air tanah.



5.      Pemupukan

Selama pertumbuhan tanaman jagung membutuhkan ketersediaan unsur hara yang cukup. Dengan pemupukan dapat meningkatkan hasil produksi. Maka sebaiknya pupuk diberikan menurut kebutuhan tanaman dan pada saat yang tepat



6.      Pengendalian OPT

Penyemprotan dilakukan ketika ada serangan OPT. Gunakan pestisida secara bijaksana. Jangan berlebihan dan overdosis, agar OPT tidak kebal pestisida. Pakailah pestisida yang tepat sasaran. Lebih utama pakailah pestisida yang organik, maksudnya bisa pakai pestisida nabati atau yang hewani, atau juga agensi hayati, tergantung dari OPT yang menyerang  tanaman.







Disusun dari berbagai sumber oleh:
ASROFIE
PPL BPP Banyuurip

Penyunting:
KELIK DS.
PPL BPP Banyuurip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar