Senin, 10 Februari 2020

WASPADA BETERNAK UNGGAS DIMUSIM HUJAN



Menghadapi musim hujan, ada tiga hal yang harus dibenahi,yakni kondisi kandang, manajemen budidaya dan kesiapan petugas kandang. Disamping itu, waspadai juga penyakit yang mungkin timbul.


Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, demikian juga dunia perunggasan dalam menyambut datangnya musim hujan. Payung untuk budidaya perunggasan berupa kesiapan kandang menghadapi musim penghujan, kesesuaian manajemen terhadap kondisi yang dihadapu selama musim penghujan, kesiapan petugas kandang mengantisipasi semua kemungkinan yang ada.


Sebelum musim penghujan tiba kandang harus sudah disiapkan. Yang perlu dicermati antara lain:


·         Kondisi atap:

Benahi atap apabila terdapat kebocoran. Masuknya air hujan dapat menyebabkan basahnya liter, pakan, bahkan ayam. Kejadian ini dapat menimbulkan terjadinya kasus jamur, hipotermi, maupun meningkatnya kandungan amoniak. Selain itu masuknya air hujan ke dalam menyebabkan kayu atau bambu kerangka kandang cepat rapuh, sehingga membuat biaya operasional meningkat.


·         Kondisi gudang:

Gudang hendaknya tetap dalam kondisi kering, sehingga pakan dapat terjaga mutunya. Bila lantai gudang lembab, pemakaian penyangga pakan sangat disarankan. Penyangga dapat dibuat dari kayu, maupun bambu.


·         Saluran air:

Saluran air yang baik dapat menghindarkan kandang dari kebanjiran, maupun basahnya kotoran ayam. Dengan lancarnya aliran air, diharapkan genangan-genangan air di sekitar kandang dapat dikurangi.


·         Air minum:

Pada waktu musim hujan volume air dalam sumber air meningkat, kadang permukaan air hampir sama dengan permukaan tanah. Apabila sumber air terletak di daerah yang kandungan kumannya tinggi, seperti dekat kandang, dekat tempat pembuangan, maka disarankan untuk memberikan klorin pada air minum.

Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik DS.
PPL BPP Banyuurip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar