Rabu, 31 Januari 2018

SIFAT TANAH DAN pH TANAH




 

Tanah merupakan sumber daya penting yang perlu dipelihara jangan sampai rusak tidak semua tanah menghasilkan tanaman yang subur.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan tanaman :
1.      Struktur tanah
2.      Unsur hara (makro dan mikro)
3.      pH tanah (normal / tidak)

1.      Struktur tanah
Susunan pengikat butiran-butiran primer tanah secara alami menjadi bentuk tertentu
misalnya: struktur butir, gumpal, gembur, remah, dan sebagainya.
yang disukai tanaman struktur yang gembur (perbandingan udara dan air seimbang)
ada bermacam-macam yang bagus yang remah, sehingga suhu / temperatur stabil dan amat cocok untuk pertumbuhan jazad renik / biota tanah.

  • Contoh yang jelek struktur liat:

Partikelnya sangat halus / kecil di musim hujan amat rakus menyerap air dan menahan air itu sehingga lembab dan udara berputar sangat lambat. Akar tanaman tidak mampu menembusnya sehingga tanaman menderita bahkan mati. Bila tanah ini kering akan menggumpal seperti batu. Sifatnya kedap udara cocok untuk kerajinan, genteng, batu bata, dan sebagainya.

  • Tanah Porous

Tanah porous seperti halnya tanah pasir. Sifat porous tadi amat mudah merembeskan air sehingga unsur hara di bawa jauh ke dalam tanah tanpa terjangkau akar tanamansehingga tanaman tidak akan tumbuh subur.

Cara memperbaiki struktur tanah yang jelek dengan memberikan pupuk organik. Mungkin pernah kita jumpai. Tanaman yang ditanam di tanah yang bukan pasir / liat, irigasi bagus, pupuk komplit namun tanaman masih kerempeng dan kurang sehat. Coba cek pH tanahnya.

2.      pH (Potential of Hidrogen)
Derajat keasaman suhu benda yang ditunjukkan dengan skala 1 s/d 14. Seberapa besar keasaman / kebasaan tanah dinyatakan dalam gram mol / liter. Begitu kecilnya bilangan ini

(H+) = Banyaknya Hidrogen
Contoh soal:
(H+) = 10
Hitung pH
pH = - Log (H)
      = - Log 10-1
      = - Log 1/10
      = - (Log 1 - Log 10)
      = - (0-1)
      = 0 + 1
pH  =  1 (Asam)
maka ditulis sebagai pecahan misalnya gram mol / liter, untung angka ini bisa ditulis sebagai angka 10 berpangkat 10-7 (logaritma negatif).
Angka log negatif dari kepekatan ion hidrogen belakangan ini dikenal pH dan menafsirkan sebagai derajat.

  • Dikatakan asam apabila senyawa dilarutkan dalam air lebih banyak menghasilkan ion hidrogen (H+)

Dikatakan basa apabila senyawa dilarutkan ion Hidroksil (OH-), Kalau jumlah H+ = jumlah (OH-) berarti netral = pH 7.
Semakin jauh di bawah 7 berarti semakin asam, kalau sebaliknya makin basa

  • Unsur hara afektif diserap oleh akar tanaman pada pH normal (7)

Namun demikian dalam bercocok tanam tidak perlu saklek pH 7, tanaman punya selera masing – masing ada yang senang normal, sedikit asam / sedikit basa.

  • Yang banyak permasalahannya adalah pada tanah asam

Biasanya untuk tanah asam miskin unsur hara. Untuk daerah curah hujannya tinggi dan drainase jelek. Air yang berlebihan mempercepat hancurnya mineral yang menghasilkan zat-zat yang dibutuhkan tanaman. Zat – zat tersebut ikut tercuci habis oleh air dan yang terguyur habis hanya zat-zat yang bersifat basa.
Jadi yang tertinggal hanya zat-zat yang bersifat asam misalnya: Fe Al, Mn dan semakin asam tanah tersebut semakin tinggi daya larutnya. Untuk Fe, Al, Mn dalam bentuk terikat bagus buat tanaman, namun untuk tanah asam zat ini mudah larut dan berubah menjadi racun sehingga kalau diserap akar tanaman bisa mati.


Cara Mengetahui Keasaman Tanah
Dengan menggunakan alat ukur reaksi tanah yang murah / yang mahal

  • pH meter, soil tester, kertas lakmus

Usahakan tanah yang akan diukur pH-nya dalam kondisi lahan kosong / bero agar lebih valid.
1.      Kertas Lakmus
-          ambil tanah yang mau diperiksa
-          sebaiknya ambil bagian dalam dari lapisan tanah atas
-          larutkan dengan aquades, biarkan sampai bening
-          pindah ke tempat lain ampas dibuang
-          celupkan kertas lakmus tunggu perubahan warna
-          cocokkan dengan skala warna
2.      Soil Tester
-          Alat ini berbentuk seperti pahat, ujungnya runcing
-          Bersihkan alat sampai jarum menunjukkan normal (angka 7)
-          Tancapkan sesuai yang dianjurkan
-          Tunggu sekitar tiga menit
-          Lihat jarum skala menunjukkan angka pH tanah itu.

Cara Mengapur Tanah Asam
  • Pada awal musim kemarau, kita gemburkan tanah dengan cangkul
  • Taburkan kapur ke tanah tersebut dengan dosis ½ kg / m2
  • Ratakan kapur tersebut dan biarkan ±1 bulan
  • Usahakan jangan sampai kehujanan
  • Setelah 1 bulan, cek kembali pH-nya sesuai yang dikehendaki
  • Biarkan selama 2 minggu
  • Siram dengan air sampai 5 x
  • Beri pupuk kandang
  • Siap ditanami
Cara Pemberian Belerang juga sama


Jenis tanah menurut sifat fisik dan kimia
1.      Regosol
Tanah jenis ini belum banyak mengalami perkembangan profilnya
  • Tebal solumnya tidak lebih dari 25 cm
  • Mengandung bahan yang belum / masih mengalami pelapukan
  • Warna: kelabu, coklat / coklat kekuningan
  • Tekstur: Biasanya kasar yaitu pasir hingga lempung berdebu
  • Struktur: remah / gembur
  • Ph: 6 – 7  semakin tua tanah semakin padat konsistensinya
  • Belum membentuk agregat sehingga peka terhadap erosi

2.      Vertisol
  • Struktur: liat – keras
  • Warna: kelam, kelabu sampai hitam
  • Solum tanah agak dalam antara 100 – 20 cm
  • Tekstur:  lempung bersifat liat
  • Di lapisan ini sering berbentuk bungan kubis. Lapisan bawah gumpal / keras jika kering. Tidak terdapat horizon  illuvial / elluvial. Kaya akan kapur dan alkalis, kaya akan fosfat.

3.      Latosol
  • Solum tanah sangat tebal antara 30 cm – 5 m / lebih
  • Batas horizon tidak jelas
  • Tekstur liat
  • Struktur remah
  • Kandungan unsur hara : dari rendah sampai sedang
  • Daya mengikat air bagus
  • Tidak rentan erosi
  • pH 4,5 – 6,5

4.      Andosol
  • Warna: Kelam – kelabu sampai coklat tua
  • Tekstur: Debu, lempung berbau sampai lempung
  • Struktur: Remah
  • Bahan organik: Tingga
  • pH: 5 – 7
  • Rentang terhadap erosi

(dari berbagai sumber)
Oleh : Sunarto, S.TP.

Koordinator BPP Banyuurip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar