Kamis, 17 Januari 2019

DAMPAK SAMPAH PLASTIK BAGI MANUSIA

Sampah plastik Sudah dianggap menjadi ancaman serius untuk bumi kita dan kehidupan manusia, karena plastik bisa terurai dalam tanah diperkirakan memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 500–1000 tahun.
Menurut data kementerian PUPR RI jumlah sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat ke-2 yaitu mencapai 5,4 juta ton pertahun.
Plastik dengan bahan-bahan beracun yang terkandung didalamnya dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan maupun lingkungan. Dampaknya serius bila masuk ke dalam tubuh dapat memicu terjadinya: Kanker, Endometriosis, Kerusakan syaraf, Gangguan kesuburan, Gangguan organ reproduksi, Kerusakan sistem imun, Discrupsi endokrin, cacat lahir, Kelainan perkembangan anak, Asma, Kerusakan organ multiple.
Bagi lingkungan; plastik dapat menimbulkan pencemaran tanah, air dan udara. Ditanah plastik dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari, sehingga mengurangi kesuburan tanah dan dapat menyebabkan banjir.

PENYUMBANG TERBESAR
Sampah plastik memberi sumbangan terbesar dibanding sampah dari bahan lain yaitu mencapai 90% sampah plastik di lautan.
Dilautan secara leluasa dapat terpapar sinar ultraviolet matahari, kemudian terjadilah fotodegradasi yang memecah plastik menjadi ukuran kecil-kecil. Akhirnya bahan beracun dari plastik yang terpecah-pecah; misalnya bisphenol A. (BPA) masuk kedalam rantai makanan, termakan oleh mahluk hidup dilaut dari yang terkecil hingga terbesar. Beberapa mahluk hidup laut menjadi makanan manusia, sehingga langsung dikonsumsi manusia.

DAMPAK PENGGUNAAN PLASTIK BAGI MANUSIA
Manusia yang mungkin berada dalam urutan teratas rantai makanan tersebut mendapatkan efek akumulasi dari bahan-bahan beracun itu, antara lain:
  • Degradasi unsur dalam plastik; sengaja sebagai kemasan makanan untuk diolah (lontong/ketupat dikemas dengan plastik, nasi tim, menghangatkan susu dikemas plastik, dll).
  • Makanan bersentuhan langsung dalam kondisi panas (teh panas, sayur panas, bakso, mie ayam, snack, dll).

PENCEMARAN DI UDARA AKIBAT SAMPAH PLASTIK
Komponen plastik bertebaran dapat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan contoh plastik jenis polyvinyl clorida (PVC) mengandung halogen, akan memproduksi Racun Dioksin bila dibakar.
Racun Dioksin adalah salah satu komponen paling berbahaya. Sudah banyak ditemukan ikan paus yg mati terdampar di pantai ternyata perutnya terdapat hampir 10 kg sampah plastik (ditemukan di pantai Wakatobi Sulawesi Tenggara).

MUNCUL REGULASI BARU AKIBAT SAMPAH PLASTIK
  • Beberapa pemerintah kabupaten/kota di Indonesia telah menerapkan aturan ketat tentang sampah plastik
  • Beberapa Negara di belahan bumi telah menerapkan lebih awal tentang aturan ketat sampah plastik

BAGAIMANA USAHA KITA SEBAGAI WARGA MASYARAKAT
  1. Harus siap memulai membiasakan untuk sadar sampah plastik sebelum menjadi aturan pemerintah.
  2. Mulai berpikir untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi produk kreatif yang bernilai tinggi.
  3. Belajar mengembangkan “BANK SAMPAH” yang bisa menambah penghasilan selain menjaga lingkungan yang sehat.
  4. Gerakan sadar sampah plastik agar lingkungan Bersih, Nyaman, dan Indah.

TERAPKAN PRINSIP
Warisi keturun kita dengan tanah dan mata air; bukan diwarisi air mata.

KEWAJIBAN MANUSIA ADALAH USAHA
Sesungguhnya Alloh SWT tidak akan merubah nasib suatu nafes/diri kecuali mereka berusaha merubah dirinya sendiri untuk menjadi labih baik.

17 Januari 2019
Disusun dari berbagai sumber oleh:
SUNARTO, S.TP.
Koordinator BPP BANYUURIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar