Penyakit patek/antraknosa disebabkan oleh dua jenis
jamur:
1.
Jamur Colletotricum
capsici, serangan jamur ini pada cabe dicirikan dengan cara
menginokulasi pada tengah buah cabai dan biasanya menyerang cabai yang sudah
tua.
2.
Jamur Gloeosporium sp,
jamur ini dicirikan dari jenis serangannya pada ujung cabai dan bisa menyerang
pada cabai yang muda maupun tua.
Untuk mengendalikan penyakit patek (anraknosa) pada
tanaman cabai tidak bisa dilakukan hanya saat sudah mulai terjadinya serangan,
namun harus dimulai dari awal proses penanaman. Untuk lebih lengkapnya cara
mengendalikan penyakit patek pada tanaman cabai bisa dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1.
Pergunakan bibit yang
sehat, jika menggunakan bibit sendiri jangan menggunakan dari bekas cabai yang
terserang patek. Karena spora jamur tersebut mampu bertahan pada benih cabai;
2.
Pilih lokasi lahan
yang bukan bekas tanaman cabai, terong, tomat dll (satu famili dengan cabai).
Spora Gloeosporium maupu Colletotricum mampu beradaptasi hidup dalam tanah
dalam waktu tahunan;
3.
Tanamlah varietas cabai
yang lebih tahan patek, biasanya cabai keriting lebih tahan terhadap penyakit
patek;
4.
Pergunakan pupuk dasar
maupun kocoran yang rendah unsur Nitrogen, karena unsur N hanya akan membuat
tanaman cabai menjadi rentan. Selain itu unsur N juga akan membuat tanaman
menjadi rimbun yang akan meningkatkan kelembaban sekitar tanaman;
5.
Perbanyak unsur Kalium
dan Calsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai;
6.
Pergukanlah mulsa
plastik untuk menghindari penyebaran spora jamur melalui percikan air hujan;
7.
Pergunakanlah jarak
tanam yang ideal sesuai dengan varietas yang akan kita tanam, usahakan jangan
terlalu rapat karena hal ini akan sangat membahayakan keselamatan tanaman cabai;
8.
Lakukan pencegahan
dengan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif mankozeb atau tembaga
hidroksida secara rutin satu minggu sekali (tetapi ini betentangan dengan
konsep pengendalian hama secara terpadu);
9.
Lakukan perempelan
untuk mengurangi krimbunan tanaman cabai;
10.
Pergunakan peralatan
yang terbebas dari penyebab penyakit patek;
11.
Jika langkah-langkah
diatas sudah dilakukan tetapi masih terjadi serangan penyakit patek maka
segeralah buang tanaman yang sakit kalau perlu membakarnya;
12.
Segeralah melakukan
tindakan penyelamatan terhadap cabai yang belum terserang secepatnya (saya
katakan secepatnya karena penyakit patek bisa menyebar dalam hitungan jam).
Tindakan yang perlu dilakukan adalah menyemprot dengan fungisida kontak, bersamaan dengan sistemik.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik DS.
PPL BPP Banyuurip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar