Menghadapi musim hujan, ada tiga hal yang harus
dibenahi,yakni kondisi kandang, manajemen budidaya dan kesiapan petugas
kandang. Disamping itu, waspadai juga penyakit yang mungkin timbul.
Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan,
demikian juga dunia perunggasan dalam menyambut datangnya musim hujan. Payung
untuk budidaya perunggasan berupa kesiapan kandang menghadapi musim penghujan,
kesesuaian manajemen terhadap kondisi yang dihadapu selama musim penghujan,
kesiapan petugas kandang mengantisipasi semua kemungkinan yang ada.
Sebelum musim penghujan tiba kandang harus sudah
disiapkan. Yang perlu dicermati antara lain:
·
Kondisi
atap:
Benahi atap apabila
terdapat kebocoran. Masuknya air hujan dapat menyebabkan basahnya liter, pakan,
bahkan ayam. Kejadian ini dapat menimbulkan terjadinya kasus jamur, hipotermi,
maupun meningkatnya kandungan amoniak. Selain itu masuknya air hujan ke dalam
menyebabkan kayu atau bambu kerangka kandang cepat rapuh, sehingga membuat
biaya operasional meningkat.
·
Kondisi
gudang:
Gudang hendaknya tetap
dalam kondisi kering, sehingga pakan dapat terjaga mutunya. Bila lantai gudang
lembab, pemakaian penyangga pakan sangat disarankan. Penyangga dapat dibuat
dari kayu, maupun bambu.
·
Saluran
air:
Saluran air yang baik dapat
menghindarkan kandang dari kebanjiran, maupun basahnya kotoran ayam. Dengan
lancarnya aliran air, diharapkan genangan-genangan air di sekitar kandang dapat
dikurangi.
·
Air
minum:
Pada waktu musim hujan
volume air dalam sumber air meningkat, kadang permukaan air hampir sama dengan
permukaan tanah. Apabila sumber air terletak di daerah yang kandungan kumannya
tinggi, seperti dekat kandang, dekat tempat pembuangan, maka disarankan untuk
memberikan klorin pada air minum.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik DS.
PPL BPP Banyuurip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar