Agar
tanaman jagung bisa tumbuh sehat dengan hasil melimpah dengan kualitas bagus
maka tanaman jagung wajib dipelihara. Adapun pemeliharaan tanaman jagung sejak
mulai tanam sampai panen. Jika dipelihara dengan baik maka kebutuhan
tanaman untuk tumbuh dan berkembang akan terpenuhi.
Adapun
kegiatan pemeliharaan tanaman jagung meliputi:
1. Penyulaman
Yang
dimaksud penyulaman disini adalah menanam kembali benih, kedalam lobang tanam
agar jumlah tanaman yang tumbuh sesuai dengan yang dikehendaki.
-
Yang disulam adalah benih
yang tidak tumbuh atau tanaman yang tumbuh tidak normal.
-
Cara penyulaman dengan
benih yang sudah disiapkan
pada lahan lain.
-
Penyulaman dilakukan 1
minggu setelah tanam.
-
Sedangkan penyulaman pada
umur 15 hari setelah tanam dengan cara putaran atau pindah tanam.
-
Penyulaman yang terlambat
atau lebih dari 15 hari setelah tanam mengakibatkan pertumbuhan tidak merata.
2. Penjarangan
Yang
dimaksud penjarangan disini mengambil tanaman yang tidak dikehendaki. Dilakukan terhadap
tanaman yang jumlahnya lebih atau tidak sesuai dalam satu lobang tanam. Pengambilan tanaman juga
dilakukan untuk tanaman yang sakit atau rusak atau tidak normal. Pada waktu tanam
kemungkinan benih yang ditanam sekitar 2 sampai 3 biji per rumpun. Sedangkan tanaman yang
dipelihara hanya 1 sampai 2 batang per rumpun. Cara penjarangan dengan mencabut tanaman dan harus hati hati agar tidak
merusak perakaran tanaman yang
dikehendaki hidup Penjarangan dilakukan pada umur 2 sampai
3 minggu, atau sebelum tanaman mencapai 20 cm.
3. Penyiangan
Penyiangan
adalah membersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu agar tidak tidak
terjadi persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara.
-
Penyiangan ke-1, Dilakukan ketika umur
15 hari setelah tanam.
Harus
dilakukan dengan hati-hati
agar tidak merusak perakaran tanaman.
-
Penyiangan ke-2, Dilakukan sekaligus
pembumbunan yaitu pada saat tanaman berumur 1 bulan bersamaan dengan pemupukan
ke-2.
-
Gulma dikumpulkan pada
suatu tempat dan bisa dibuat kompos.
-
Tanah disekitar tajuk
akar digemburkan dan kemudian ditimbunkan pada pangkal tanaman jagung sehingga
membentuk guludan kecil.
-
Pembumbunan ini berguna
untuk memperkuat batang agar tidak mudah rebah, dan juga merangsang pembentukan
pertumbuhan akar.
-
Selain itu pembumbunan
disini juga bertujuan untuk memperbaiki drainase dan mempermudah pengairan jika
diperlukan.
4. Pengairan
Tanaman
jagung juga membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat pertumbuhan
vegetatif sampai masa pengisian biji. Seandainya tanaman jagung yang kekurangan
air mengalami layu 3 hari pada periode pembungaan bisa menurunkan hasil panen
sampai 22 persen. Sedangkan
kelayuan tanaman mencapai 5 sampai 8 hari pada fase pembungaan penurunan
hasil bisa mencapai 50 persen pada tanah kering.
Maka
pemberian air dilakukan 1 sampai 2 minggu sekali, atau tergantung pada air
hujan atau air tanah.
5. Pemupukan
Selama
pertumbuhan tanaman jagung membutuhkan ketersediaan unsur hara yang cukup. Dengan pemupukan dapat
meningkatkan hasil produksi. Maka sebaiknya pupuk diberikan menurut kebutuhan tanaman
dan pada saat yang tepat
6. Pengendalian
OPT
Penyemprotan
dilakukan ketika ada serangan OPT. Gunakan pestisida secara bijaksana. Jangan berlebihan dan
overdosis, agar OPT tidak kebal pestisida. Pakailah pestisida yang
tepat sasaran. Lebih utama pakailah pestisida yang organik, maksudnya bisa
pakai pestisida nabati atau yang hewani, atau juga agensi hayati, tergantung
dari OPT yang menyerang tanaman.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
ASROFIE
PPL BPP Banyuurip
Penyunting:
KELIK DS.
PPL BPP Banyuurip
Penyunting:
KELIK DS.
PPL BPP Banyuurip