Tembakau mengandung
bahan beracun yang disebut nikotin. Konsentrasi nikotin tertinggi terdapat pada
ranting dan tulang daun. Tembakau
dapat bersifat repellent (penolak serangga); fungisida; akarisida, yang
bekerja secara racun kontak, perut dan pernapasan; serta bersifat sistemik.
Tembakau juga dapat mengendalikan beberapa macam penyakit tanaman dan nematoda.
Pada konsentrasi 1-2 % atau sekitar 10-20 gram daun tembakau
yang di-tambah sekitar 0,1 % diterjen (1—2 cc deterjen cair atau 1—2 gram
deterjen padat) diaduk dalam satu liter air atau direbus dan diendapkan
semalam.
Bahan tersebut sudah
siap digunakan sebagai pestisida untuk mengendalikan berbagai macam OPT, dengan
disaring terlebih dahulu, untuk memisahkan endapan. Tepung daun tembakau juga
dapat digunakan dengan pengaplikasian di gudang ataupun secara dusting
(pengkabutan) dilapangan.
Cara pembuatan:
250 gr (4 genggam) daun tembakau dirajang, lalu direndam 1 malam
dalam 8 liter air. Setelah itu daunnya diambil. Air hasil rendaman daun tembakau tadi
ditambah deterjen 2 sendok teh, dan diaduk sampai rata. Setelah disaring, Iarutan siap
disemprotkan ke hama sasaran.
Tembakau memiliki
racun dengan konsentrasi yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai
pestisida nabati. Mulai
saat ini, gunakanlah tembakau hanya untuk membunuh organisme pengganggu
tanaman. Jangan anda gunakan untuk meracuni diri sendiri, keluarga dan orang disekitar
anda. Orang lain punya hak untuk dapat menghirup udara bersih. Hidup akan lebih indah
jika kita dapat saling menghormati.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik DS.
PPL BPP Banyuurip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar