Sumber gambar: www.google.com |
Beberapa tahun belakangan, banyak petani yang kembali mempertimbangkan beralih ke pertanian organik. Hal ini dipicu oleh kepedulian petani pada bumi pertiwi, yang semakin lama semakin sakit akibat polusi.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, pelapukan sisa-sisa tanaman misalnya. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pemakaian pupuk organik padat umumnya dengan cara ditaburkan atau dibenamkan dalam tanah tanpa perlu dilarutkan dalam air.
Seperti juga humus, pupuk organik padat berperan untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman. Berikut beberapa manfaat pupuk organik:
- Sumber nutrisi tanaman lengkap. Pupuk organik mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman, baik yang sifatnya makro maupun mikro.
- Memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik merupakan material yang mempunyai sifat unik. Bisa menggemburkan tanah yang liat, namun di sisi lain juga bisa merekatkan tanah berpasir yang gembur.
- Meningkatkan kapasitas tukar kation. Dilihat dari sifat kimiawi, pupuk organik mempunyai kemampuan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kapasitas tukar kation adalah kemampuan tanah untuk meningkatkan interaksi antar ion-ion yang ada dalam tanah.
- Meningkatkan daya simpan air. Struktur kompos sangat menyerap air (higroskopis). Air yang datang disimpan dalam pori-pori dan dikeluarkan saat tanaman membutuhkannya melalui akar.
- Meningkatkan aktivitas biologi tanah. Pupuk kompos mengandung mikroorganisme dekompomoser di dalamnya. Mikroorganisme ini akan menambah mikroorganisme yang terdapat dalam tanah.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik D. Setyawan
PPL BPP Banyuurip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar