A. PENDAHULUAN
Penyakit darah pada tanaman pisang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri itu menular ke tanaman sehat melalui tanaman, alat-alat pertanian, tanah yang terbawa alat-alat transportasi, aliran air, dan vektor serangga yang mengisap bunga (jantung) pisang.
Tanda serangan penyakit darah pisang kebanyakan mulai tampak pada tanaman yang sudah berbuah, sedangkan yang masih muda belum kelihatan secara jelas. Tanda-tandanya sebagai berikut:
1. Pada tanaman dewasa (tanaman pisang yang sudah berbuah) bisa dilihat pada daun ketiga atau keempat dari atas (pucuk) yang mulai menguning, disusul dengan daun berikutnya, lalu mengering. Akibat semua daun menguning, pertumbuhan buah menjadi tidak sempurna.
2. Apabila buah-buah pisang tersebut dipotong atau dibelah terlihat ada cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan berbau busuk.
3. Pada bagian dalam bungkil dan batang pisang yang sudah terkena penyakit jika dipotong pada bagian tengahnya terlihat bintik-bintik berwarna coklat kemerahan.
B. PENANGGULANGAN PENYAKIT DARAH PADA TANAMAN PISANG
Penanganan tanaman pisang yang terserang penyakit darah dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Karantina buah pisang agar tidak terjadi serangan atau menular ke lokasi lain perlu diperketat pengawasan perdagangan pisang, apakah berasal dari daerah yang sudah terserang, serta larangan memasukkan ke daerah yang belum terserang penyakit tersebut.
2. Sanitasi sangat penting. Lingkungan kebun pisang selalu bersih dan jangan sembarangan menempatkan batang-batang pisang yang sudah ditebang. Terapkan sistem drainase yang baik, buat parit di sekitar barisan tanaman pisang sehingga tidak tergenang apabila ada air hujan.
3. Peralatan yang akan dipergunakan harus disterilkan atau dibersihkan dulu dengan desinfektan.
4. Pemupukan dengan bahan organik akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme antagonis untuk membunuh bakteri perusak.
5. Apabila tanaman pisang sedang atau akan keluar bunga, perlu diproteksi dari vektor serangga, yaitu dibungkus dengan kain atau kertas agar tidak dikunjungi oleh serangga penular sampai selesai pembungaan.
6. Jika sudah terjadi serangan berat pada tanaman pisang, diadakan eradikasi atau pemusnahan (menebang semua pisang yang ada pada lahan tersebut, dan diganti dengan tanaman pisang yang tahan terhadap penyakit darah pisang).
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik DS.
PPL BPP Banyuurip