A. Pendahuluan
Sebagai salah satu komponen utama dalam kegiatan PTT, sistem tanam jajar legowo mampunyai tujuan utama untuk maningkatkan populasi tanaman dalam suatu areal, disamping untuk mempermudah perawatan dan pengamatan hama.
Tetapi, masih banyak petani yang berpendat bahwa dengan sistem tanam jajar legowo, akan mengurangi jumlah rumpun tanaman dalam areal tanam mereka. Hal ini terjadi karena mayoritas petani beranggapan bahwa penerapan legowo, berarti mengurangi baris tanaman.
Prinsip dari sistem Jajar Legowo adalah:
1. Menghilangkan satu baris tanaman dan menyisipkan ke barisan di sebelahnya (kanan).
2. Menambahkan tanaman di sela-sela barisan di sisi sebelahnya (kiri).
Dimana jarak tanam pada barisan di tepi barisan kosong adalah setengah dari jarak tanam baris tengah.
Pemahaman dari prinsip dasar ini perlu diberikan kepada petani, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penerapan di lapangan.
Berikut ini disampaikan perbandingan jumlah rumpun tanaman, antara sistem tegel, dan beberapa tipe sistem tanam jajar legowo, dalam bentuk gambar, dengan luas area 2,5 X 2,5 m dan jarak tanam 25 cm. Gambaran ini diharapkan dapat merangsang petani untuk berinteraksi, dan lebih mudah dalam memahami penerapan sistem tanam jajar legowo.
Dari ilustrasi diatas, dapat diketahui bahwa rumpun tanaman maksimal didapatkan pada sistem tanam jajar legowo 2:1.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Kelik DS.
PPL BPP Banyuurip